Opera Mini 6 adalah browser favorit saya di HP. Sejak masih memakai SE K310i dahulu, sampai sekarang memakai G502 (sudah 3 tahun lebih sih, hehe) saya sudah memakai Opera Mini. Pertama dulu pakai yang versi 3, terus 4.1, 5.1, 5.2, dan yang terakhir ini langsung coba tanpa tanya-tanya. Yakin bagus sih. Dibanding versi 5.2, apa saja sih yang baru di Opera Mini 6.0 ini?
Pertama, tentu saja tampilannya. Kalau dari versi 5.1 ke 5.2 kemarin, yang diupgrade adalah manajemen memorynya. Di versi 6 ini, Opera Mini melakukan banyak perubahan mendasar.
Coba kita lihat tampilan barunya. Lebih hitam, itu kesan saya yang pertama. Biasanya ada warna merah di belakang tulisan Opera Mini itu. 9 short cut itu juga terlihat lebih besar tapi sleek dan bersih. Di versi 5.2 short cut Facebook ada di urutan ke dua baris pertama, sekarang ada di baris kedua kolom kedua, tidak jelas alasannya. Satu tambahan short cut yang sebelumnya tidak ada, short cut Kaskus Indonesia. Saya kira, meski tidak yakin sih, Opera Mini 6 ini menggunakan font yang sedikit berbeda. Bagaimana menurut anda, iya-kah?
Kedua, caranya me-load halaman web. Di versi 5.1 dan 5.2, saya sering menemui Opera Mini berhenti meload halaman ketika jaringan tidak lancar, atau ketika membuka java script yang agak berat.
Perhatikan bahwa indikasi data yang sedang diload sudah berhenti, tapi indikator di sebelah kiri atas masih berputar. hmmm, bagus ….
Ini hal baru yang saya sukai. Asal tidak sedang pedhot koneksinya ya tidak sampai berhenti di tengah jalan.
Ketiga, susunan menu-nya. Opera Mini 6 menempatkan menu pull down-nya jadi di sebelah kiri.
Ini soal tampilan sih, tidak ada efek signifikan terhadap kinerjanya, cuman memang jadi terasa lebih nyaman saja. Animasi pull down-nya asyik, mak tlunyur gitu.
Keempat, fasilitas sharing link yang sangat berguna bagi anda yang suka eksis di Facebook dan layanan jejaring sosial lainnya.
Asyik banget loh, kita bisa berbagi sembarang link yang kita suka dengan gampang ke Facebook dan Twitter, juga ke My Opera. Layanan terakhir ini memang kurang populer. Tapi layak juga dicoba. Mau?
Ini contohnya, saya men-sharingkan salah satu postingan dari Dee-nesia ini.
Bagus kan? Hehe… Narsis banget …. Wakakak!
Menurut laporan Canalys, pada kuartal keempat 2010, platform Android berhasil melampaui sistem operasi (OS) Symbian dalam hal penjualan smartphone di seluruh dunia. Pencapaian Android ini seolah menjadi penanda pertama kalinya dalam kurun waktu 10 tahun Symbian berhasil dilengserkan.
Canalys menyebutkan gabungan vendor berhasil menggelontorkan 32,9 juta ponsel cerdas berbasis Android. Sementara Symbian OS hanya berhasil melepas 31 juta unit. Artinya, dalam penguasaan pasar, Android meraup 32,9 persen share dan Symbian hanya menguasai 30,6 persen.
Melihat sepak terjang dan fakta seputar OS Android yang begitu fantastis, tak bisa dipungkiri lagi jika vendor yang semula terlihat cukup ‘alergi’ memasang Android mulai berubah pikiran. Alhasil jumlah vendor yang menanamkan OS besutan Google dalam produk buatannya semakin membengkak.
Menariknya, harga ponsel Android semakin lama terus mengalami penurunan signifikan. Langkah berani vendor papan atas memasarkan seri-seri baru dengan harga murah meriah menjadi pemicunya.
Beberapa seri murah yang dirilis vendor papan atas seolah membuka jalan mengakrabkan platform tersebut dengan konsumen tanah air. Jika kemudian animo pasar semakin membesar, tentu saja vendor papan atas berhasil menemukan celah baru dalam penetrasi mereka.
Soal harga, Android besutan vendor papan atas ini mulai berani menawarkan dengan banderol di kisaran Rp 1,5 jutaan. Di awal tahun ini, setidaknya bisa ditemukan beberapa seri ponsel Android di kisaran harga tersebut.
Salah satunya Samsung yang cukup berani merilis beberapa seri Android dengan harga menggiurkan di pasar tanah air. Lihat saja beberapa seri terbarunya yang rilis awal tahun ini yang dipasang di bawah Rp 2,5 jutaan.
Seperti layaknya terhadap ponsel lain, tentu saja yang didambakan dari ponsel Android ini yakni produk berkualitas. Artinya selain kelengkapan fitur yang memadai, performanya pun wajib bisa diandalkan. Bila Anda tertarik akan ponsel-ponsel Android murah, berikut PULSA sajikan daftar ponselnya, yang mungkin bisa menjadi salah satu pilihan Anda.
HP Android Murah
1. Samsung S5570 Galaxy Mini (Baca spesifikasi lengkapnya di sini)
Bisa dibilang inilah salah satu ponsel pintar fenomenal yang hadir di pasaran. Pasalnya, dengan banderol sebatas Rp 1,5 juta Galaxy Mini sudah menawarkan fasilitas berlimpah dan handal. Tengok saja layar sentuh kapasitif, Wi-Fi dan GPS. Untuk akses internet, tersedia kanal HSDPA.
Asyiknya lagi, Samsung S5570 Galaxy Mini ini sudah mengadopsi sistem operasi Android 2.2 Froyo. Plus prosesor 600 MHz, yang tak lemot dalam melayani akses menu.
Samsung Galaxy MiniS5570 termasuk murah untuk ponsel berbasis Android yang kemampuannya cenderung masuk kategori smartphone.
Kemampuan kamera yang dijejalkan dalam ponsel ini pun termasuk besar yakni 3,15 megapiksel (2048×1536 pixel). Beragam fitur Android yang umum pun hadir dalam ponsel ini. Mulai dari Android Market, Google Talk, Google Search hingga layanan email.
2. AHA Touch (Huawei Ideos C8150) (Baca spesifikasi lengkapnya di sini)
Inilah salah satu smartphone Android termurah yang beredar di tanah air. Sistem operasinya mengusung Android 2.2 Froyo, dengan balutan disain elegan nan atraktif. Kamera 3 MP, Bluetooth dan fasilitas apik lain tersedia di sini. Bedanya dengan ponsel pintar lain, AHA Touch a.k.a Huawei Ideos C8150 ini hanya bisa berjalan di jaringan CDMA milik Bakrie Telecom (esia).
3. LG Optimus Me P350 (Baca spesifikasi lengkapnya di sini)
LG juga tak mau kalah merilis beberapa seri murah untuk konsumen tanah air. Debutan barunya yakni LG Optimus Me P350 sudah masuk dengan harga setara dengan Samsung Galaxy Mini. Seri ini diposisikan menyasar pasar menengah ke bawah dengan banderol Rp 1,5 jutaan.
Tapi, seperti Samsung Galaxy Mini, LG sudah membekali Optimus Me dengan berbagai kemampuan penting. Fitur khas Android serta beberapa sentuhan dari LG untuk membedakan dari pesaing. Ponsel ini disuntik Android v2.2 dan kamera berkekuatan 3,15 megapiksel setara ponsel high end. Internet sudah mengusung jalur data hingga kecepatan HSDPA 3,6 Mbps dan Wifi.
4. LG Optimus One (Baca spesifikasi lengkapnya di sini)
LG Optimus One yang dibanderol kisaran Rp 2,3 jutaan. Seri ini termasuk kaya kemampuan. Sudah dijejali Android v2.2, prosesor 600 MHz dan kamera berkekuatan 3 megapiksel dan dilengkapi fitur autofokus. Dukungan pengoperasian kamera antara lain mode focusing mode, brightness and contrast, white balance, shooting mode, ISO, scene dan lain-lain.
Dengan dukungan jaringan 3G/HSDPA dengan kecepatan hingga 7,2 Mbps LG Optimus One nyaman digunakan berinternet. Juga didukung Wi-fi yang dilengkapi kemampuan Tethering dan portable hotspot dimana koneksi internet mobile dari ponsel bisa dibagi ke perangkat lain via Wi-fi.
5. Samsung Galaxy fit
Samsung juga menawarkan Galaxy Fit yang ada di kisaran harga Rp Rp 2,3 jutaan. Ponsel berbasis Android ini pun tergolong murah karena mengusung kemampuan smartphone papan atas.
HP Android Murah
sumber: Tabloid Pulsa
| Harga Paket | Time Band 00:01 - 05:59 | |
| Kuota | Kecepatan | |
| 25,000 | 1 GB | 2 Mbps |
| 50,000 | 4 GB | 2 Mbps |
| Dimensi dan berat | 12,5 x 6,3 x 0,8 cm 117 gram |
| Layar | LED-backlit LCD, capacitive touchscreen, 16 juta warna |
| Ukuran layar | 4,2 inci, 480 x 854 piksel - Scratch-resistant surface - Accelerometer sensor for auto-rotate - Multi-touch input method - Sony Mobile BRAVIA Engine - Proximity sensor for auto turn-off - Timescape UI |
| Memori | 512MB (RAM) microSD up to 32GB |
| Konektivitas | HSDPA 7,2 Mbps; HSUPA 5,76 Mbps Wi-Fi 802.11 b/g/n, DLNA Bluetooth v2.1 A2DP microUSB v2.0 |
| Kamera | 8 MP, 3264 x 2248 piksel, autofocus, flash LED |
| Video | Ada, 720p @ 30fps |
| OS | Android OS 2.3 (Gingerbread) |
| CPU | Qualcomm MSM8255 Snapdragon 1GHz processor; Adreno 205 GPU |
| Radio | Stereo FM dengan RDS |
| Browser | HTML |
| GPS | Ada, A-GPS support |
| Fitur | Java (melalui aplikasi pihak ketiga) - Digital compass - HDMI port - Active noise cancellation with dedicated mic - MP4/H.263/H.264/WMV player - MP3/eAAC+/WMA/WAV player - TrackID music recognition - NeoReader barcode scanner - Google Search, Maps, Gmail, YouTube, Calendar, Google Talk - Facebook and Twitter integration - Document viewer - Adobe Flash 10.1 - Voice memo/dial/commands - Predictive text input |
| Baterai | Li-ion 1500 mAh Hingga 400 jam (standby) Hingga 7 jam (waktu bicara) |
| Harga | - (Indonesia) |
