;



UNTUK CLOSE : KLIK LINK IKLAN DI BAWAH 1 KALI AGAR MELIHAT FULL ARTIKEL ^^


Selasa, 30 Desember 2008

Pada Kemana Channel TV Kita?

Selasa, 30 Desember 2008

Ini pertama kalinya banyak sekali channel TV Indonesia menghilang dari langit. Kurang tahu jelasnya mulai kapan. MetroTV yang pertama kali hilang, kemudian beruntun TVOne, dan yang lainnya. Bahkan TransTV dan Trans7 yang barusan berulang tahun juga hilang. JTV yang hanya TV lokal Jawa Timur juga hilang.

Sekarang yang masih siaran hanya NDTV, TVRI, RCTI, Indosiar, SCTV, TPI, dan ANTV. Kebetulan hanya ANTV yang masih saya tonton. Indosiar sih, ilang juga ga papa, paling lama saya bertahan 2 menit sich, hehe…. maap…

Menjelang tahun baru seperti ini, rasanya aneh ketika kita menyalakan TV dan hanya menemukan 6 channel TV yang masih ada. Ada apa kiranya?

Apa mungkin terkait dengan pemberitaan bahwa akan ada penertiban frekuensi seperti beberapa tahun yang lalu?

Saya jadi ingat, sebelum dilakukan penertiban waktu itu, meski saya ada di Blitar, (sekitar 160an km dari Surabaya) saya masih bisa mendengarkan Suara Surabaya, SCFM, EBS, dan Wijaya. Setelah itu, hemm, sayup-sayup saja tidak.

Ada yang tahu kenapa? Paling tidak memberi kesempatan untuk maklum-lah. Menyedihkan.

Update 1, 17:25

Beberapa menit yang lalu, bapak bercerita bahwa Surabaya tidak mengalami hal ini. Mungkin ini terkait dengan ijin siaran dari masing-masing TV itu untuk melakukan siaran di wilayah-wilayah tertentu. Menurut saya agak aneh, mereka sudah siaran berapa tahun kog baru sekarng diubek-ubek ijin siarannya ya? Agak lucu juga kalau MetroTV, TransTV dan Trans7, GlobalTV sampai gak punya ijin siaran, atau memang mereka ndableg? Kalau TV lokal sich saya maklum kalau ndableg, hehe… Siapapun yang tahu, kasih kabar ya….

NAMA ANDA - 09.27

One year, in 40 seconds!!!

You know what? It is so amazing to see this video. Just before you goon clicking the thumbnail, imagine what you may see ….

Technorati Tags:

NAMA ANDA - 07.39

Sabtu, 13 Desember 2008

Hari ini melewati batas kuota 2 GB

Sabtu, 13 Desember 2008

Wah, ternyata 2 GB tidak cukup buat saya. Kalau dihitung berarti jatah Indosat M2 Broom yang 2 GB itu saya habiskan dalam 19 hari, walah…!!!. Selain browsing-blog walking mengunjungi teman-teman, saya juga sedang download Xubuntu 8.10 Desktop Version, pesanan mas Wandoko. Batas Kuota 2 GB - 14 Desember 2008

Anehnya si Indosat M2 Broom ini, ketika hanya saya pakai untuk browsing dia gampang macet, dan macetnya juga tidak mengenakkan, mesti kemudian G502 saya tidak dikenali lagi, statusnya jadi ‘not connected’ gitu, terpaksa dech restart ulang lagi.

Tapi ketika saya sambi download si Broom ini baik-baik saja, kecepatan juga lumayan stabil, meski kalau lagi nyendat ya lama…, hehe…. Awalnya saya mengira karena G502 atau Sony Ericsson PC Suite 4.006.00 yang saya pakai. Kemudian saya download versi yang lebih rendah, bisa jalan, tapi ya sama saja, pedhotan…. Saya juga kerap kali memakai K510i yang saya kombinasikan dengan Sony Ericsson PC Suite 2.10.46, masalahnya tetap sama, kalau macet-putus-nyendat ya musti restart ulang. Berarti kan masalahnya di Indosat M2 Broom-nya sendiri. Wong kalau saya nginteri-net pakai im3, simPATI, atau AXIS, tidak pernah sekalipun mengalami masalah seperti itu.

NAMA ANDA - 23.58

Jumat, 12 Desember 2008

Kebanjiran ....

Jumat, 12 Desember 2008

Sawojajar Banjir (9) Senin kemarin, untuk pertama kalinya selama saya tinggal di Malang, saya mengalami banjir. Benar-benar banjir, sampai airnya masuk kedalam rumah. Tidak besar-besar amat sich, hanya setinggi mata kaki. Tetapi karena ini pengalaman yang jarang saya alami jadi meninggalkan kesan yang dalam banget.

Semasa saya kuliah di Surabaya dulu, tempat kos saya juga pernah kebanjiran, lebih besar dari yang kemarin, dan waktu itu saya sendirian. Setelah semalaman tidak tidur menghabiskan malam tahun baru dengan mba' yayank, hari pertama tahun 1999 itu saya awali dengan menguras kamar kos, hehe...

Sawojajar Banjir (3) Kembali ke Malang, .... Senin lalu hari raya kurban itu di akhiri dengan hujan deras campur angin dan geledek. Sekitar jam 3.15an PLN memutuskan aliran listriknya, mungkin ada transformatornya yang terkena sambaran petir. Hujan tambah deras, dan dengan perlahan air mulai naik. Kebetulan posisi rumah bapak berada di posisi tusuk sate, dan air mengalir langsung ke arah gerbang rumah. Tidak sampai 20 menit air sudah masuk sampai ke dapur. Karena derasnya air, kami memutuskan untuk menunggu saja sampai hujannya berhenti. Karena percuma menghalangi air yang volumenya terus bertambah tinggi itu. Kami hanya berupaya membuka buka'an selokan di depan rumah.

Kalau dilihat kondisinya, selokan itu bersih. Tidak ada banyak sampah di situ. Masalahnya memang volume airnya yang terlalu banyak sehingga selokan tidak mampu menampung.

Sawojajar Banjir (4) Bapak saya yang di Blitar, suatu kali pernah dengan berapi-api menyodorkan pendapatnya bahwa seharusnya setiap pemilik rumah bertanggung jawab atas air hujan yang turun di wilayahnya - tentu saja sampai tingkat tertentu. Dia mengatakan bahwa seharusnya tiap rumah mempunyai bak penampung air hujan, sehingga air hujan yang turun tidak langsung masuk ke selokan atau lebih parah langsung ke jalan. Bak penampung air hujan ini tidak usah besar, cukup 1x1x1 saja, di dalamnya bisa di masukkan dedaunan kering yang kalau sudah agak busuk mampu mempercepat meresapnya air hujan. Kalau hujannya deras memang tidak akan mampu, tetapi kalau hanya hujan sedang selama satu jam dia masih mampu. Masih menurut bapak saya itu, air hujan memiliki sifat yang berbeda dengan air ledeng. Daya resapnya lebih besar. Untuk yang satu ini saya belum bisa mendapatkan konfirmasi dari pihak manapun. Ada yang tahu?

Bagi saya omongan bapak saya itu banyak benarnya. Perumahan Sawojajar - dan pada umumnya perumahan - menutup sebagian besar wilayahnya dengan plester atau paving, mulai dari jalan sampai teras rumah. Dan semua air hujan masuk ke selokan atau jalan, jelas saja tidak muat ya....

Sawojajar Banjir (7) Bapak juga mengutarakan analisisnya mengenai banjirnya Bengawan Solo atau sungai-sungi lain yangterkenal karena potensi banjirnya. Menurutnya, selain hutan, pepohonan dan sampah, ada satu hal lagi yang selama ini tidak diangggap sebagai penyebab, yaitu pengelolaan air hujan yang jatuh di perumahan dan jalan. Selokan dan sungai tidak terlalu berguna, karena itu hanya mengalirkan air, sama saja dengan memindah bencana.

Beberapa waktu yang lalu Pemkot Malang juga telah membuat sumur-sumur resapan air di wilayah-wilayah tertentu, setahu saya di Jalan Ijen. Saya ingat pernah ada seorang sesepuh kota Malang yang juga mengutarakan ide yang kurang lebih sama dengan bapak saya itu. Hanya dia lebih detail dan mempertimbangkan warga yang rumahnya hanya tipe 21, menurut bapak tersebut baiknya ada kebijakan khusus dari Pemkot untuk mewajibkan warganya yang mempunyai rumah dengan tipe 54 ke atas untuk mempunyai bak penampung air hujan. Cukup masuk akal kan...!!! Ini akan mengurangi beban Pemkot secara signifikan.

Satu hal yang saya catat: kebanyakan dari kita hanya peduli dengan keselamatan kita sendiri, lingkungan kita sendiri, dan merasa tidak berdosa mengalirkan bencana ke wilayah orang lain.

NAMA ANDA - 03.03

Rabu, 10 Desember 2008

Hasil Speed Test Indosat m2 'Broom' di Malang

Rabu, 10 Desember 2008

Logo Indosat m2 Meski masih repot nyiapin laporan kerjaan di tempat kerja, saya sebenarnya masih pusing dan mangkel dengan Indosat. Setelah 2 minggu memakainya, saya masih sering merasa dibohongi. hhh..., tapi setelah saya pikir-pikir untuk harga yang hanya Rp. 100 ribu per bulan memang (mungkin) baiknya saya tidak usah berharap banyak, kalau mau unlimitednya speedy jelas saya ga kuat membayar sekitar Rp. 700 ribuan per bulan, hhh..., sabar...

Selama dua minggu ini saya belum pernah berhasil posting dengan menggunakan Indosat m2, mesti berhenti ditengah jalan. Pedhooot!!! Sebenarnya kecepatan

download
-nya bagus, meski kalah ama speedy, tapi luemot waktu di pakai untuk up load. Tidak jelas kenapa. Sangat mungkin dipengaruhi oleh cuaca. Kalau agak mendung atau hujan ya parah..., tapi kalau langit cerah seperti hari minggu dan senin pagi kemarin ya hati saya bisa sedikit berbunga-bunga gitu, hehe...




Ini adalah hasil screen shot

speed test
-nya

Memakai G502 Mode 3G

test speed m2 G502 3G Mode

Memakai G502 Mode GPRS

test speed m2 pake G502 GPRS Mode

Memakai K510i

test speed m2 pake K510i




NAMA ANDA - 06.54

Sabtu, 06 Desember 2008

Terima Kasih

Sabtu, 06 Desember 2008

terima kasih telah menghubungi saya. Anda akan mendapatkan balasan secepatnya.

NAMA ANDA - 20.00
Flag Counter