Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Moneter, Fiskal dan Kebijakan Public  Haryadi B Sukamdani mengatakan rencana pemerintah untuk mengenakan cukai  untuk minuman ringan sangat aneh.
"Pemerintah berencana minuman  ringan mau dicukai, sebenarnya gmana sih? Menterinya tidak memahami  masalahnya, tapi nanti saya ketemu Badan Kebijakan Fiskal (BKF) dulu,"  ungkap Haryadi dalam konferensi pers di Menara Kadin, Jakarta, Kamis  (24/2/2011).
Dia menjelaskan kalau cukai tersebut bukan hanya  masalah penerimaan negara tapi juga mengurangi atau membatasi efek buruk  dari produk tersebut ke masyarakat.
"Instrumenfiskal cukai itu  kan untuk mengurangi efek yang kurang baik kepada masyarakat, atau  membatasi,seperti cukai rokok, cukai minuman keras, bukan hanya masalah  penerimaan," ungkapnya.
Dia mengatakan kalau dia juga merasa aneh  dengan kebijakan kebijakan pemerintah tersebut dan khawatir kebijakan  pemerintah hanya untuk menggenjot penerimaan saja. "Minuman ringan mau  di cukai, saya bingung juga gitu. Kita khawatir, fiskal itu bukan hanya  karena penerimaan, tapi stimulus," pungkasnya
|  | 
NAMA ANDA
| MASUKKAN TOMBOL TWEET DISINI |  | 



 
 
 
 
 
 
 
0 komentar:
Posting Komentar