Jika memiliki pendapatan minimum, jangan berkecil hati. Apalagi disesali. Banyak orang yang bisa bahagia dengan gaji seadanya. Everet Cook, 40 tahun, staf restoran cepat saji, tetap bisa tersenyum hidup dengan istri dan satu bayi tercintanya.
Saya pekerja paruh waktu di sebuah restoran cepat saji, dengan pendapatan mingguan US$ 300. Saya hidup dengan istri dan seorang anak pertama kami, yang pastinya membutuhkan biaya tambahan.
Dalam kondisi seperti itu, saya mulai berhenti merokok karena membutuhkan biaya, selain untuk hidup sehat. Ini soal pilihan: mau tetap merokok tapi bisa membuat anak sakit, atau berhenti merokok dan semuanya sehat.
Dengan dana yang ada, saya harus membayar asuransi sebesar US$ 110 per bulan, serta sewa tempat tinggal US$ 600 perbulan. Saya pernah disuruh pergi oleh pemilik kontrakan, karena saya tidak bilang bahwa istri sedang hamil saat pertama pindah ke tempat sekarang.
![[imagetag]](http://plasadana.com/pictures/201203211217361.everett.jpg)
Kami punya satu telepon selular. Tidak ada telepon rumah. Jadi biayanya sekitar US$ 35 per bulan. Kami tidak punya internet. Cukup pergi ke warung kopi terdekat jika ingin mengecek email.
Tapi bagi saya, sudah cukup bahagia karena bisa bekerja. Satu pelajaran penting dari situasi yang saya hadapi adalah, belanja di muka untuk keperluan yang pasti. Biasanya dapat lebih murah. Percayalah, ada kebaikan yang menyertai di saat kita konsentrasi untuk keluarga. Itulah yang saya yakini.
sumbernya
|
|
NAMA ANDA
| MASUKKAN TOMBOL TWEET DISINI |
|
0 komentar:
Posting Komentar